"Ambillah satu beban dari umat ini, taruhlah di pundakmu, jadilah muslimah yang berdaya" Asma Nadia
Sabtu, 30 November 2013
Jumat, 29 November 2013
“SEMULIA AKHLAK NABI:AMANAH”
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan juga janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” (QS. Al-Anfal:27)
Amanah merupakan akhlak yang mendasar dalam Islam. Sesungguhnya akhlak amanah merupakan sarana dakwah untuk menuju perubuhan yang lebih baik. Amanah merupakan lawan kata dari khianat. Dalam QS.Al-Anfal:27, Allah melarang kita mengkhianati Allah (meninggalkan perintah-Nya)dan mengkhianati Rasul (tidak mengikuti, tidak melaksanakan, tidak menyebarkan, dan meninggalkan Sunnahnya).
Akhlak amanah juga terdapat pada QS. An-Nisa’:58.Urgensi Amanah :
1. Melaksanakan amanah dapat menghapus kesalahan.
“Shalat lima waktu, dari Jum’at ke Jum’at dan melaksanakan amanah merupakan kafarah bagi dosa-dosa keduanya.” (HR.Ibnu Majah)
2. Apabila kita mengamalkan maka kita dijamin masuk surga.
“Enam perkara yang dapat menjamin kalian masuk surga: jujurlah jika berbicara, tepatilah jika berjanji, laksanakanlah (amanat) jika kalian dipercaya, peliharalah kemlauanmu, jagalah pandanganmu, dan tahanlah tanganmu” (HR.Ahmad)
3. Khianat merupakan salah satu tanda kemunafikan dalam akhlak.
“Tanda-tanda kemunafikan itu ada tiga: jika berbicara ia berdusta, jika berjanji ia tidak menepati, dan jika dipercaya ia mengkhianati.” (HR.Bukhari dan HR. Muslim)
4. Tidaklah beriman orang yang tidak amanah.
“Tidaklah dikatakan beriman bagi orang yang tidak mempunyai rasa amanah dan tidaklah berIslam bagi orang yang tidak menepati janjinya.” (HR.Ahmad)
5. Apabila kita mengamalkan berarti kita telah menggenggam dunia seisinya.
“Empat perkara yang harus dimiliki oleh seseorang maka engkau tidak akan kehilangan dunia seisinya: menjaga amanah, jujur dalam berbicara, berbudi pekerti, dan senantiasa menjaga kesucian.” ( HR. Ahmad)
6. Salah satu pesan Nabi pada khutbah wada’.
“Wahai manusia, barangsiapa yang diserahi suatu amanah, hendaklah ia melaksanakannya pada orang yang telah mempercayainya...” (HR. Ahmad)
Macam-macam Amanah
1. Amanah terhadap harta benda dan barang titipan.
“ Orang mukmin adalah orang yang dapat menjaga kedamaian orang lain baik dari segi darahnya maupun hartanya.” (HR.At-Tirmidzi)
2. Amanah dalam jual beli.
“Pedagang yang jujur lagi terpercaya berkumpul bersama dengan para Nabi, orang-orang yang membenarkan, dan para syuhada.” (HR. Ibnu Majah)
3. Amanat Menjaga Rahasia
Menjaga rahasia orang yang bercerita kepada kita. Hal ini terdapat pada HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan Ahmad. Menjaga rahasia terkait suami-istri dan rumah tangga. Hal ini terdapat pada HR.Muslim dan Abu Dawud
4. Amanat berinteraksi dengan wanita.
Amanat yang berhubungan dengan pergaulan antara laki-laki dan perempuan, sebagaimana kisah Nabi Musa pada QS. Al-Qashash:23-26. Istri merupakan amanah yang terpikul di pundak suami dan akan ditanyai pada saat kiamat ketika menghadap Allah.
5. Amanat anak ketika berinteraksi dengan orang tua.
Tidak mengambil harta tanpa sepengetahuan orang tua dan sebelum melakukan sesuatu meminta izin serta persetujuan dari orang tua.
6. Amanat yan tiada habis-habisnya
Mendidik anak, kesehatan kita, mata, lidah, pendengaran, penciuman, rambut, dan segala sesuatu yang kita miliki dan kita daya gunakan adalah amanat.
7. Amanat dalam memikul agama Islam
Sesungguhnya amanat menjaga agama ini adalah mendakwahkannya kepada seluruh manusia, sebagaimana terdapat pada QS.Al-Imran:110
“Ya Allah, berilah kekuatan pada punggungku tanpa kau kurangi bebanku.”
(Doa Umar bin Khatab)
Sumber: Semulia Akhlak Nabi, penulis Amru Khalid, penerbit Aqwam
Senin, 15 Juli 2013
Barisan Itu Bernama Nasyiatul 'Aisyiyah
“Dan
Orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan sebagian mereka adalah menjadi
penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh mengerjakan yang makruf,
mencegah dari yang mungkar, mendirikan sholat, menunaikan zakat, dan taat
kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah;
sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”
QS.
At-Taubah (9) : 71
Alhamdulillahirabbil
alamin, Musyawarah Daerah Pimpinan Daerah Nasyiatul ‘Aisyiyah Kota Malang
Periode 2010-2012 telah dilaksanakan pada Hari Ahad, Tanggal 25 Mei 2013 di
Aula Utama Putri ‘Aisyiyah Kota Malang. Kegiatan ini mengambil tema “Gerakan Advokasi Untuk Peningkatan Kualitas
Hidup Perempuan”. Yang mana
menghasilkan Fatimah Az-zahro, STP sebagai ketua terpilih periode 2012-2016
yang menggantikan Wijayanti, S.PdI sebagai ketua periode 2010-2012.
Kami
ucapkan selamat datang kepada pengurus baru, mudah-mudahan Allah SWT selalu
memudahkan gerak langkah kita dalam berjihad fi sabilillah melalui organisasi
Nasyiatul ‘Asiyiyah Kota Malang ini.
Nasyiatul
‘Aisyiyah adalah organisasi otonom Muhammadiyah, merupakan gerakan putri Islam
yang bergerak di bidang keperempuanan, keagamaan, kemasyarakatan, dan
pendidikan. Adapun tujuan organisasi ini adalah terbentuknya putri Islam yang
berarti bagi keluarga, bangsa dan agama menuju terwujudnya masyarakat Islam
yang sebenar-benarnya.
Sesungguhnya
putri-putri Islam memiliki tanggung jawab terhadap agama, bangsa dan Negara
untuk mewujudkan cita-cita umat Islam. Agar dapat menunaikan kewajiban
tersebut, putri-putri Islam hendaklah senantiasa terdidik akhlaknya, memuliakan
agama, ikhlas bekerja karena Allah semata, dan senantiasa berjuang dengan
gembira. Nasyiatul ‘Aisyiyah adalah Keputrian yang berdasarkan Al-Qur’an dan
Hadist.
“Sungguh Al-Qur’an ini menunjuk pada hal-hal
yang lebih tepat dan selalu memberi berita gembira (menumbuhkan optimisme)
kepada orang-orang yang mengimankan yang selalu mengamalkan hal-hal yang baik
(tepat). Sungguh bagi mereka pahala yang besar”. ( QS. Al Isra : 9 )
Ketika kita berkecimpung di organisasi berbasis Islam, maka kita
posisikan diri kita seperti tentara-tentara perang di medan perang, karena kita
berjihad tidak dengan pedang, tetapi kita berjihad melalui pendidikan dan
permasalahan masyarakat yang harus diselesaikan. Maka sebagai putri Islam,
sudah sepantasnya kita mengambil bagian di barisan tentara-tentara perang yang
kita buat melalui organisasi Nasyiatul ‘Aisyiyah.
“Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada
mereka: "Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan
tunaikanlah zakat !" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba
sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti
takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata :
"Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa
tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami sampai kepada
beberapa waktu lagi ?" Katakanlah : "Kesenangan di dunia ini hanya
sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa, dan kamu
tidak akan dianiaya sedikitpun.” QS. Annisa ( 4) : 77
Ketika berkecimpung di organisasi Islam, maka tantangan sangat
banyak, Nabi Muhammad SAW ketika berdakwah secara sembunyi-sembunyi sudah
banyak tantangannya, apalagi saat berdakwah secara terang-terangan lebih besar
lagi tantangannya. Saat ini, kita lah yang meneruskan perjuangan
Nabi Muhammad SAW dalam menegakkah kalimat Allah SWT di muka bumi ini. Tentu
dengan tantangan yang lebih besar dan beragam, karena kita hidup di era serba
modern. Maka saat berdakwah, kita dilarang berputus asa seperti dalam Firman
Allah SWT dalam QS. Annisa ayat 104.
“Janganlah
kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). Jika kamu menderita
kesakitan, maka sesungguhnya merekapun menderita kesakitan (pula), sebagaimana
kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari pada Allah apa yang tidak mereka
harapkan. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”.
Setidaknya, ketika kita waktu mati nanti, bisa mempertanggungjawabkan umur kita habis untuk apa, harta kita diperoleh dari mana, dibelanjakan kemana saja. Oleh karena itu, hidup ini tidak untuk bermalas-malasan, hidup harus diperjuangkan, waktu kita digunakan dengan sebaik-baiknya, tidak hanya melihat televise, mendengar radio, nongkrong di café-café. Kita semua tidak ada yang tahu kapan kematian akan menjemput kita, semua orang pasti mengharapkan mati dalam keadaan khusnul khotimah. Marilah kita rapatkan barisan kita, untuk memperjuangkan agama Islam di muka bumi ini, khususnya di Kota Malang, agar bisa mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya yang berpedoman pada Al-Qur’an dan Hadist. Wallahu a’lam bishowab
Selasa, 02 Juli 2013
JILBAB SIMBUL KEMULYAAN WANITA ISLAM
Pada Hari Ahad, Minggu ke dua dan ke empat setiap bulannya,
Pimpinan Cabang Lowokwaru mengadakan kajian rutin keputrian dan mengasah
keahlian dalam hand craft. Kegiatan
pada Minggu kedua adalah mengaji tartil, kajian keputrian dan acara terakhir diisi
kerajinan tangan dari tali kur oleh Ibu Eny Hariati dari Ranting ‘Aisyiyah Merjosari
dan beliau juga pengurus Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Lowokwaru. Minggu ke-
empatnya diisi kajian ke-Islaman, mengaji tartil dan belajar kerajinan tangan merajut
yang diisi oleh Ibu Emy Fatmawati, beliau pengurus Pimpinan Cabang Nasyiatul ‘Aisyiyah
Lowokwaru. Kegiatan ini rutin, dilaksanakan di Masjid Panti Asuhan Putri ‘Aisyiyah
yang terletak di Jl. MT. Haryono Gg III Dinoyo, mulai pukul 08.30 – 11.00 WIB.
Kegiatan ini rutin dilaksanakan secara bersama-sama dengan Pimpinan Ranting
Nasyiatul ‘ Aisyiyah Panti Putri ‘Aisyiyah Kota Malang. Materi kajian minggu
keempat bulan Juni 2013 kemarin adalah tentang Adabul Mar’ah yang mana membahas
tentang Jilbab. Kajian ini diisi oleh mbak Reni Nur Farida, S.PdI, selaku ketua Pimpinan Cabang Nasyiatul 'Aisyiyah Lowokwaru.
Melihat dan merasakan fenomena kehidupan saat ini, kalau
tidak mendekat pada Allah SWT dan menjadikan Al-Qur’an dan Hadits sebagai
pedoman perjalanan hidup, maka hidup kita akan terasa kosong, tidak punya arah
tujuan. Mereka hanya sekedar mencari kebahagiaan sesaat, kebahagiaan yang tidak
bisa dipertanggung jawabkan di akhirat kelak.
Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul ( Muhammad), maka
mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang diberikan nikmat oleh Allah,
(yaitu) para nabi, para pecinta kebenaran, orang-orang yang mati syahid dan
orang-orang saleh. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. ( QS. An-Nisa ( 4)
: 69)
Saat ini, teman terbaik bagi kita adalah orang-orang saleh. Orang-orang
yang mau mejalani kehidupannya sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadist. Ketika kita,
mengaku sebagai wanita muslimah, sudah selayaknyalah kita mengikuti aturan
dalam agama Islam dalam berperilaku, berakhlak terhadap orang lain. Ketika kita
mau menutup aurat kita sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan Hadist, maka
setidaknya kita menghormati diri sendiri dan orang lain. Bukankah, kita sangat
bahagia diberi penghormatan. Apalagi kita yang menghormati diri kita sendiri,
bukan berarti akan sombong, tetapi lebih menghargai diri sendiri. Ketika kita
sudah bisa menghargai diri sendiri, maka orang lain akan bisa lebih menghargai
kita dan sebaliknya.
“Wahai
anakku Fatimah! Adapun perempuan-perempuan yang akan digantung rambutnya hingga
mendidih otaknya dalam neraka adalah mereka itu di dunia tidak mau menutup
rambutnya daripada dilihat laki-laki yang bukan mahramnya” (HR. Bukhari &
Muslim).
Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka
menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan
perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan
janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah
mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera
suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara
lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita
islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang
tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti
tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui
perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah,
hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. QS. An-Nur (24) : 31
Dan saat ini Teknologi semakin maju, banyak wanita yang berpakaian
namun telanjang seperti pakaian ketat, pakaian legging yang seharusnya dibuat
daleman, dipakai ke acara-acara pesta, hajatan. Dan ironisnya mereka merasa
nyaman memakai pakaian itu. Mereka beralibi, bahwa pakaian itu lagi tren di
kalangan artis-artis ibukota. Artis-artis ibukota yang memakai pakaian, namun
telanjang tidak memiliki pengetahuan agama dan adab kesopanan yang cukup,
sehingga tidak layak untuk dicontoh. Biarpun mengaku beragama Islam, namun
mereka bukanlah orang Islam yang sesungguhnya, karena meninggalkan Al-Qur’an
dan Hadist.
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu
dan isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah
mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang
demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak
di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. QS. Al-Ahzab (33): 59
Inilah
salah satu ajaran Agama Islam yang menghormati kaum wanita, agar mereka mau
mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuhnya agar mereka tidak diganggu. Pada kenyataaannya,
banyak wanita yang ingin diganggu dengan membuka aurat mereka di hadapan orang
banyak, semakin minim pakaiannya semakin mahal harganya.
Coba kita
lihat dan kita bandingkan antara orang zaman sekarang yang mengaku masyarakat
modern dengan orang dari suku dayak, yang tidak memakai baju. Apakah layak,
mereka dikatakan sebagai masyarakat modern, padahal cara berpakaiannya saja
seperti orang dari suku tertinggal.
Agama
Islam adalah agama Modern yang mengajarkan kesopanan dalam berpakaian, maka
jangan mengikuti orang-orang yang tidak beragama dan tidak punya sopan santun
dalam bermasyarakat. Segala aktivitas
kita, bernilai ibadah di sisi Allah SWT, maka ketika kita berjilbab akan bernilai
ibadah jika kita niatkan untuk Allah SWT.
Hendaklah
sebagai wanita muslimah yang hidup di zaman serba modern ini, harus bisa
memilih dan memilah mana yang sesuai dengan ajaran Islam dan mana yang tidak
sesuai dengan ajaran Islam. Insya Allah, Hidup kita akan terasa nikmat, biarpun
cobaan terus menerjang.
Wallahu’a’alam bi showab
Minggu, 23 Juni 2013
INDAHNYA DANA II DI SD 'AISYIYAH KOTA MALANG
Departemen kader adalah departemen
yang dibentuk oleh Nasyiatul ‘Aisyiyah untuk menangani kegiatan perkaderan
formal maupun informal dengan maksud untuk lebih meningkatkan kualitas
kepemimpinan pimpinan dan anggota atau alumni pelatihan formal, serta kegiatan
informal lain di laur pelatihan yang relevan.
Kader Nasyiah
adalah seseorang yang diharapkan akan memegang peran yang penting dalam
organisasi Nasyiatul ‘Aisyiyah. Mengingat Nasyiatul ‘Aisyiyah adalah bagian
dari Muhammadiyah dimana kader putri yang bertanggung jawab melanjutkan
kepemimpinan persyarikatan, bahkan lebih luas lagi yaitu kepemimpinan umat dan
bangsa. Dalam melaksanakan fungsi dan perannya, Nasyiatul ‘Aisyiyah terus
menerus akan menghadapi tantangan bahkan ancaman eksternal yang semakin keras
dan ketat di semua aspek kehidupan masyarakat, social, ekonomi, budaya dan
politik.
Alhamdulillah, Pada Tanggal 31 Maret 2013, kami
Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kota Malang telah mengadakan Darul
Arqam Nasyiatul ‘Aisyiyah II ( DANA II) yang diikuti oleh 25 Peserta. Namun yang mengikuti kegiatan ini sampai
selesai ada 15 orang peserta.
Dengan terlaksananya Darul Arqam Nasyiatul
‘Aisyiyah II ( DANA II), kami
berharap timbul kader-kader Nasyiah yang memiliki kesadaran berorganisasi dan
beragama. Alhamdulillah acara ini, peserta tidak kami pungut biaya, karena dana
berasal dari para donatur telah mencukupi biaya dari kegiatan ini. Mudah-mudahan dicatat sebagai amal ibadah bagi bapak/ibu/Instansi donatur yang telah memberikan dukungannya sehingga kegiatan ini berjalan dengan baik. Amin
Langganan:
Postingan (Atom)