Sabtu, 28 Agustus 2010

Ramadhan di Kampung Nasyiatul Aisyiyah

Oleh : Dhita Dwinanda

Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh berkah. Bulan tempat dimana seorang hamba berlomba-lomba mencari ampunan. Dengan memperbanyak beramal sholih. Sebagai organisasi perempuan Islam Nasyiatul Aisyiyah tentu tidak ingin ketinggalan dalam memanfaatkan datangnya bulan Ramadhan. Pengurus Daerah NA kota Malang menggelar rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut datangnya bulan istimewa ini. Dengan menitikberatkan pada fungsi perempuan dalam membangun peradaban, rangkaian kegiatan sambut Ramadhan ini bertema “Muslimah, sebagai Perempuan Tauladan Masa Depan”.

Berdirinya bangsa ditopang oleh pilar yang bersebut perempuan. Bahkan sebuah ungkapan populer menuliskan bahwa jika perempuan dalam suatu Negara itu baik, maka akan baik pula keberlangsungan Negara tersebut, sebaliknya jika perempuan dalam suatu Negara tersebut buruk maka tunggu saja keruntuhan Negara tersebut. Begitu besar tugas seorang perempuan karena mengemban amanat keberlangsungan dan keberlanjutan suatu Negara. Oleh karenanya, sebagai perempuan sepantasnya selalu menempa diri dengan berbagai ilmu, baik ilmu agama, ilmu umum serta ilmu keterampilan lainnya. Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kota Malang sangat mengerti akan kebutuhan perempuan tersebut, hingga mengadakan pelatihan Personality Development bagi anggotanya yang kemudian dirangkai acara Tadarrus Ilmiah Ramadhan selama 10 hari.


Nasyiatul Aisyiyah kota Malang tidak akan berhenti untuk selalu menggali setiap potensi yang dimiliki perempuan. Rangkaian kegiatan yang bermanfaat dan inovatif akan selalu tersaji untuk pilar pembangun peradaban bangsa ini ke depannya. Al birru manittaqo….

Pembukaan Acara Training Personality Development Oleh Ketua PDNA Kota Malang



KH. Ahmad Dahlan Sang Pencerah, Pendidik dan Pendiri Muhammadiyah

Oleh : Fatimah Az-Zahra

KH. Ahmad Dahlan Sang Pencerah, Pendidik dan Pendiri Muhammadiyah. Demikianlah judul buku yang ditulis oleh Hery Sucipto. Seorang kader muda Muhammadiyah yang pernah menjadi anggota PP Pemuda Muhammadiyah periode 2002-2006 dan mantan ketua Muhammadiyah Mesir. Buku yang menceritakan seorang manusia yang menjadi pelopor berdirinya organisasi ke-Islam-an di negeri Indonesia. Kini organisasi tersebut telah berusia 100 tahun dan termasuk organisasi kemasyarakatan tersbesar di Indonesia. Beliau memberi nama organisasi tersebut ”Muhammadiyah”. Buku setebal 216 halaman ini diterbitkan oleh Best Media Utama tahun 2010 di Jakata dalam rangka menyambut 1 abad Muhammadiyah berkiprah di Indonesia. Pasti banyak tantangan dan suka dukanya dalam memperjuangkan agama Allah di bumi Indonesia yaitu Agama Islam.

Buku ini menceritakan latar belakang berdirinya Muhammadiyah. Mengapa harus didirikan organsisasi, maka anda akan bisa mengetahui alasan yang melatar belakangi didirikannya Muhammadiyah pada BAB I halaman 17. Salah satu latar belakangnya adalah KH. Ahmad Dahlan ingin mengajak umat Islam keluar dari kehidupan penuh kegelapan, bid’ah dan kemiskinan. Hatinya merasa terpanggil menjawab tantangan kemiskinan struktural masyarakat muslim korban penindasan sistem tanam paksa kala itu.
Dari sinilah Ahmad Dahlan terus berpikir dan menggali ilmu seluas-luasnya. Beliau belajar sistem homeschooling, belajar dari guru ke guru bahkan ia bergabung dalam organisasi Budi Utomo, dan Jami’at Khair demi pengembangan dirinya.
Banyaknya pengalaman mencari ilmu itu, Beliau mencoba menggeluti dunia pendidikan dengan merubah sistem pendidikan dari segi kurikulum dan metode pengajarannya. (Hal. 118-123). Dari Buku ini, anda juga dapat pesan dan nasihat dari KH. Ahmad Dahlan (Hal. 201).
Pada bagian ”Khittah KH. Ahmad Dahlan ”
1.Tidak menduakan Muhammadiyah dengan organisasi lain
2.Tidak dendam, marah, sakit hati jika dicela dan dikritik.
3.Tidak sombong dan berbesar hati jika menerima pujian
4.Tidak Jubria (Ujub, kikir dan ria)
5.Mengorbankan harta benda, pikiran dan tenaga dengan hati ikhlas dan murni
6.Bersungguh-sungguh hati terhadap pendirian.
Oleh karena itu, kalian yang mengaku kader Muhammadiyah, rasanya kurang pas, jika tidak membaca buku ini. Semoga bisa menjadi inspirasi dan penggerak semangat berjuang di jalan Allah, khususnya di Muhammadiyah. SEMANGAT!!!!!!!!!

Malang, 24 Juli 2010